Baiklah, ide naik ke Arjuno dan Welirang ini berawal ketika
saya dan niri berhasil merayu kak kamil untuk jalan-jalan ke jawa timur. Rencana nya sih kak kamil akan marathon 3 gunung, yaitu Penanggungan, dilanjut Arjuno dan terakhir Welirang.
Saya sempat bertanya kepada Kak Kamil kenapa ga sekalian Semeru aja, kan
nanggung? Dia bilang Semeru sudah terlalu mainstream. Dipikir2 iya juga sih, bulai
Mei tahun 2014 lalu saya ke Semeru, antri nya aja sudah ampun-ampunan.
Rombongan saya sampe di pos Ranu Pane sekitar jam 6 pagi an, kami baru start
naik 10 an, itu cuman antri brifing doang sama petugas simaksi nya. Ok balik lagi ke AW hehehe, saya sempet galau karena pas
tanggal 1-5 adalah minggu2 UTS di ITS, kak kamil nge-BBM saya berkali2 nanya,
gimana? Jadi UTS kapan? Saya hanya membalas, belum tau kak, h2c ini,alias
harap2 cemas :D. berhubung kuliah s2 adalah kuliah tergantung mood dosen
masing2 beruntunglah saya semua uts saya diundur minggu depan.
Rombongan kami (saya, niri, kak kamil) berangkat dari Sidoarjo jam 7 pagi diantar oleh adiknya niri(fyi, adiknya niri adalah seorang
polisi hehe) menggunakan mobil dan sampai di
Pos Pendakian Tretes sekitar jam 9 pagi. Setelah mengurus simaksi(surat ijin masuk
kawasan konservasi), packing ulang dan beres2 kami start naik jam 10 an. Oh iya kami bertemu pendaki lain dari Jogja
berjumlah 10 orang. Mereka rencana mau naik Welirang terlebih dahulu, baru
dilanjutkan ke Arjuno dan turun di pos Lawang, berbeda dengan rute yang kami
ambil yaitu Arjuno, Welirang, dan turun di pos yang sama dengan berangkat yaitu
Pos Tretes.
Pos
pertama yang akan kami tuju yaitu yaitu pos pet bocor, menurut seorang teman, jalan dari pos simaksi
sampai ke pondokan(pos 3) didominasi oleh jalan makadam.
Perjalanan dari Pos Tretes ke Pos 1, Semangat Ukhti!! :D |
Tampak Belakang, Masih semangat |
Setelah satu jam, dua jam, tiga jam kami mulai heran,
kenapa belum sampai2 ke pos 1 (pos pet
bocor), atau jangan2 kami salah jalan?? Dengan hati was2 kami tetep berjalan
sampai menemukan bapak penambang yang lagi turun gunung. Setelah bertanya,
ternyata kami telah melewati pos 1 tersebut, hahahah kami tertawa bersama. Pos
terdekat yang akan kami tuju yaitu pos Kopkopan dengan estimasi waktu sekitar
satu jam. Estimasi hanyalah estimasi perjalanan yang harusnya satu jam, kami
tempuh dua jam hehehe, (maklum saya dan niri di adalah pendaki kura2 yang
sukanya jalan pelan di belakang). Pukul 2 kami tiba di pos 2 yaitu pos kop2 an. Bentuk
dari Pos Kop2 an ini semacam tanah lapang muat untuk 2 tenda, ada rumah2 an
mirip saung, dan mata air. Di pos ini kami solat, istirahat, dan memasak
ransum.
Foto dulu di Pos Kopkopan |
Di pos ini kami bertemu dengan anak2 pens yang kocak banget, mereka
sering melempar lelucon2 yang membuat kami tertawa terbahak2
Pos berikutnya yaitu pos pondokan, kami berangkat dari kopkopan
sekitar jam 5 sore. Trek dari kop2an benar benar membuat saya ngos2 an parah,
dan sering berhenti beberapa kali hanya untuk mengambil nafas. Mungkin kalo
tidak membawa carier segede gaban saya pasti lebih kuat (hehehe). Sekitar jam 8
malam kami sampai di pos pondokan. Tapi tujuan akhir kami bukan camp di podokan
, melainkan di lembah kidang. Karena beberapa informasi dari anak2 pens di
kop2an membuat camp di pondokan tidak
aman, banyak tenda yang dirobek.
Tepat jam 9 malam kami sampai di lembah kidang. Dan mulai membuat tenda,
makan, lalu tidur.
Ternyata pagi harinya, tenda di depan tenda kami adalah
rombongan anak2 pens kemarin. What a coincidence!!
Ternyata mereka akan muncak ke Welirang, mereka memberikan
tips kalau ke Arjuno hati2 soalnya banyak percabangan yang akan membuat kita
tersesat. OK We got it, kami akan berhati.
Pukul 8 kami mulai perjalanan ke Arjuno, dan memang betul
banyak tanda yang tersembunyi di balik pohon, dan kejadian yang kami takutkan
akhirnya terjadi, kami tersesat, yeah, tersesat.
Seharusnya jalan untuk ke Puncak adalah naik terus, tetapi
jalan yang kami ambil adalah jalan menurun dan terus menurun. Hampir satu jam
lebih kami berada di jalan yang salah. Fyi, kami salah mengambil jalur ke jalur
penduduk, saat tersesat kami bertemu dengan rombongan lutung, dan saya baru
tahu ada suara lutung yang seperti suara kambing -____- .
Sudah tau tersesat tapi masih sempet foto |
Jika anda ingin ke Puncak Arjuno dan menemukan tanda ini, bisa dipastikan anda tersat masuk jalur penduduk |
Setelah kami sadar
kami tersesat kami memutuskan untuk balik ke tenda kami di Lembah Kidang. Ketika
berada di Lembah Kidang, kami menyadari bahwa saat berangkat kami tidak membaca tanda kayu bertuliskan
“Puncak” di Lembah Kidang karena tertutup pepohonan yang rimbun.
Yaelahhh
-_____-
Setelah bermusyawarah, kami memutuskan untuk tidak
melanjutkan perjalanan ke Arjuno hari itu berhubung cuaca yang sedang
mendukung. Walaupun dipaksakan naik ke Puncak Arjuno, kemungkinan sampai di Lembah Kidang adalah malam, yang
berarti kemungkinan untk tersesat akan lebih banyak.
Kami memutuskan untuk beristirahat dan start muncak Arjuno
besok pagi.
Ketika kami tengah bersantai di tenda, rombongan anak2 pens
yang selesai muncak Welirang pun datang, mereka kaget sampai bilang, “Loh kok
udah balik mas mbak”?? kami pun bercerita kalau kami tersesat sambil tertawa.
Malemnya di samping tenda kami ada rombongan yang mau ke
Arjuno dan berangkat pukul 3 pagi, nah mumpung ada barengan kami memutuskan
ngikut muncak dengan rombongan mereka.
(bersambung)
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteCatatan Perjalan Arjuno Welirang 1-5 April 2015 >>>>> Download Now
ReplyDelete>>>>> Download Full
Catatan Perjalan Arjuno Welirang 1-5 April 2015 >>>>> Download LINK
>>>>> Download Now
Catatan Perjalan Arjuno Welirang 1-5 April 2015 >>>>> Download Full
>>>>> Download LINK